11 Makanan Khas Suku Sasak yang Wajib Dicoba untuk Wisata Kuliner Terbaik

Temukan pesona kuliner makanan khas Suku Sasak yang memikat hati dan menggoyang lidah. Dari kelezatan Ayam Taliwang hingga aroma harum Plecing Kangkung, setiap hidangan memancarkan kekayaan budaya dan tradisi Sasak.

Sajikan kelezatan autentik ini di meja makan kamu dan rasakan petualangan rasa yang tak terlupakan.

Bergabunglah dengan idntrip.com untuk merayakan keberagaman dan keunikan kuliner Indonesia!

Rekomendasi Makanan Khas Suku Sasak

Lombok, sebuah pulau yang kaya akan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang tidak kalah menarik.

Salah satu suku asli yang mendiami pulau ini adalah Suku Sasak, yang memiliki warisan kuliner yang unik dan lezat.

Dari hidangan-hidangan tradisional yang menggugah selera, berikut adalah 11 rekomendasi makanan khas Suku Sasak yang patut kamu coba saat berkunjung ke Lombok.

1. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang

Ayam Taliwang adalah makanan khas Suku Sasak yang menjadi favorit banyak orang. Daging ayam yang dimasak dengan bumbu rempah khas Sasak dan dibakar dengan sempurna memberikan cita rasa yang menggoda.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan plecing kangkung dan sambal terasi yang pedas, memberikan kombinasi rasa yang sempurna.

2. Plecing Kangkung

Plecing Kangkung

Plecing kangkung adalah hidangan sayuran yang populer di Lombok. Kangkung direbus kemudian disajikan dengan bumbu sambal terasi yang pedas dan segar.

Kombinasi antara rasa pedas dan segarnya kangkung membuat hidangan ini cocok sebagai pelengkap makanan utama atau sebagai hidangan sampingan.

3. Bebalung

Bebalung
Bebalung (Sumber: Google: detikFood)

Bebalung adalah sup tulang yang kaya akan rasa, biasanya terbuat dari tulang sapi atau kambing. Dihidangkan dengan kuah yang gurih dan rempah-rempah khas, bebalung menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.

Biasanya disajikan dengan nasi hangat, bebalung adalah pilihan yang sempurna untuk menikmati hidangan hangat di hari yang sejuk.

4. Pelecing Ubi

Pelecing Ubi
Pelecing Ubi (Sumber: Google: cookpad)

Pelecing ubi adalah makanan khas Suku Sasak yang manis terbuat dari ubi jalar yang direbus dan disajikan dengan kuah gula merah.

Hidangan ini merupakan pencuci mulut yang populer di Lombok, terutama saat musim hujan tiba.

Kelezatan ubi jalar yang lembut dipadu dengan kuah gula merah yang kental membuat pelecing ubi menjadi hidangan yang memanjakan lidah.

5. Sate Rembiga

Sate Rembiga
Sate Rembiga (Sumber: Google: cookpad)

Sate Rembiga adalah versi lokal dari sate yang menggunakan daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan bumbu rempah khas Sasak.

Daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah tersebut kemudian ditusukkan ke tusuk sate dan dipanggang hingga matang.

Rasanya yang gurih dan pedas membuat Sate Rembiga menjadi salah satu makanan favorit di Lombok.

6. Nasi Puyung

Nasi Puyung
Nasi Puyung (Sumber: Google: Liputan6)

Nasi Puyung adalah nasi goreng khas Lombok yang dihidangkan dengan potongan ayam atau ikan, telur dadar, dan acar mentimun.

Dibumbui dengan rempah-rempah tradisional, nasi puyung memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera. Hidangan ini sering dijadikan sebagai sarapan pagi atau makan malam ringan oleh masyarakat Sasak.

7. Soto Ayam

Soto Ayam
Soto Ayam (Sumber: Google: Tribun Lombok)

Soto Ayam adalah sup ayam yang dihidangkan dengan kuah kaldu yang gurih dan daging ayam yang empuk.

Biasanya disajikan dengan tambahan mie, potongan kentang, dan bawang goreng, soto ayam menjadi hidangan yang sangat cocok dinikmati kapan saja, baik saat makan siang maupun malam.

8. Sate Pusut

Sate Pusut
Sate Pusut (Sumber: Pinterest: notesplusultra)

Ingin mencicipi sensasi unik dari makanan khas suku Sasak Lombok yang tak terlupakan? Sate Pusut adalah pilihan yang tepat!

Sate Pusut, yang terbuat dari daging sapi yang disusun rapi di atas tusukan yang dibelah ujungnya, menghadirkan kenikmatan yang tak kalah dengan sate-sate terkenal lainnya seperti Sate Rembiga atau Sate Bulayak.

Proses memasak Sate Pusut melibatkan penggunaan bumbu-bumbu khas seperti cabai, bawang, terasi, jeruk nipis, ketumbar, santan, dan parutan kelapa. Hasilnya? Sebuah hidangan yang menggoda selera dengan tekstur empuk yang memikat.

9. Sate Pencok

Sate Pencok
Sate Pencok (Sumber: Google: IDN Times Ntb)

Sate Pencok adalah salah satu warisan makanan khas suku Sasak yang patut kamu coba! Dikenal karena memiliki dua varian yang menggugah selera, Sate Pencok menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Varian pertama menggunakan kulit sapi atau kikil, sementara varian kedua mengganti kikil dengan tepung sagu, memberikan variasi rasa yang menarik.

Kelezatan Sate Pencok tidak hanya berasal dari bahan utamanya, tapi juga dari bumbu pelalah yang digunakan.

Bumbu ini terdiri dari santan, cabai, kemiri, kencur, laos, dan campuran bumbu dapur lainnya, menciptakan harmoni cita rasa gurih dan pedas yang sempurna.

10. Kelaq Batih

Kelaq Batih
Kelaq Batih (Sumber: Google: MerahPutih)

Kelaq Batih adalah salah satu makanan khas Suku Sasak yang mungkin sudah jarang ditemui, namun tetap menghadirkan cita rasa istimewa yang patut untuk dicicipi.

Menggunakan biji kacang buncis tua yang dimasak bersama daun singkong muda dalam kuah berbumbu ragi beleq, Kelaq Batih memberikan pengalaman kuliner yang unik dan memikat.

Proses pembuatan Kelaq Batih dimulai dengan merebus biji kacang buncis hingga empuk, kemudian disajikan bersama dengan daun singkong muda yang telah dimasak bersama bumbu ragi beleq yang telah ditumis.

Rasa pedas yang khas dari bumbu ragi beleq menambah kenikmatan hidangan ini, terutama ketika disantap bersama nasi hangat.

Meskipun jarang ditemui, Kelaq Batih dapat dinikmati di beberapa rumah makan khas Lombok tertentu yang masih melestarikan hidangan tradisional ini.

11. Serabi Laklak

Serabi Laklak
Serabi Laklak (Sumber: Google: GenPI)

Serabi laklak adalah makanan khas Suku Sasak yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan, yang kemudian dipanggang dengan menggunakan tungku tradisional.

Di sisi lain, Serabi erot, varian lainnya, disajikan dengan tambahan parutan kelapa dan gula aren untuk memberikan rasa manis yang khas.

Proses memasak Serabi ini dilakukan secara tradisional, dengan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah dan kayu bakar.

Hal ini menciptakan aroma dan cita rasa yang unik, dengan sentuhan lembut dari asap kayu yang memberikan nuansa nikmat pada hidangan ini.