Wisata Taman Sari Jogja – Sejarah, HTM & Daya Tarik

Jelajahi keajaiban sejarah dan keindahan alam yang tak terlupakan di Wisata Taman Sari Jogja. Nikmati petualangan budaya melalui bangunan bersejarah, kolam air jernih, dan taman yang memesona. Rasakan pesona tradisi keraton dan suguhan alam yang memukau.

Temukan keunikan arsitektur istana, selusuri lorong-lorong indah, dan nikmati kehangatan matahari di setiap sudut.

Sajikan liburan kamu dengan pengalaman berkesan di destinasi yang memadukan keindahan alam dan kekayaan sejarah. Plan your visit now and immerse yourself in the enchanting beauty of Taman Sari Jogja!

Sejarah Wisata Taman Sari Jogja

Sejarah Wisata Taman Sari Jogja

Wisata Taman Sari Jogja ini pada awalnya merupakan sebuah taman atau kebun yang terletak di dalam kompleks Keraton Jogja.

Pembangunan kompleks ini dilakukan secara bertahap pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Pembangunan Tamansari dimulai pada tahun 1758 M, ditandai dengan candra sengkala “Catur Naga Rasa Tunggal,” yang menunjukkan tahun 1684 Jawa. Sengkala ini dapat ditemukan pada Gapura Panggung, pintu utama di sisi timur Tamansari.

Desain Tamansari berasal dari gagasan Sri Sultan Hamengku Buwono I, dengan gambar teknis dikerjakan oleh seorang berkebangsaan Portugis bernama Demang Tegis.

Dengan demikian, bangunan Tamansari memadukan seni arsitektur Eropa yang kuat dengan makna simbolis unsur budaya Jawa.

Tamansari, atau sering disebut Water Castle, digunakan sebagai pesanggrahan bagi Sultan Jogja dan keluarganya.

Fungsinya juga melibatkan komponen pertahanan, menjadikan Tamansari tempat perlindungan pada masa lalu.

Menurut laman Dinas Kebudayaan DIY, ketika Keraton diserang, Sultan dan keluarganya bisa menyelamatkan diri melalui jalan bawah tanah.

Setelah mereka aman, pintu air akan dibuka untuk mengalirkan air dan menghalangi musuh yang mengejar.

Salah satu bangunan di dalam Tamansari, dikelilingi oleh benteng tinggi berbentuk kolam, khusus dibangun oleh Sultan dan keluarganya sebagai tempat mandi. Tamansari sering digunakan untuk keperluan mandi istri-istri Sultan.

Di tempat ini, wisatawan juga dapat menemukan Menara yang digunakan Sultan untuk mengamati istri-istrinya yang mandi, menambahkan nuansa sejarah dan keindahan pada kunjungan mereka.

Harga Tiket Masuk Wisata Taman Sari Jogja

Harga Tiket Masuk Wisata Taman Sari Jogja
Harga Tiket Masuk Wisata Taman Sari Jogja (Sumber: Google Maps: Win Tai)

 

Harga tiket masuk Wisata Taman Sari Jogja dapat bervariasi tergantung pada kategori pengunjung.

Berikut adalah rincian harga tiket untuk referensi kamu:

RetibusiHarga
Tiket masuk wisatawan lokalRp5.000,00
Tiket masuk wisatawan asingRp15.000,00
Izin kameraRp3.000,00
Sesi fotoRp150.000,00 – Rp500.000,00
GuideRp25.000,00 – Rp30.000,00
Parkir motorRp2.000,00
Parkir mobilRp5.000,00

Perlu diingat bahwa harga yang tertera dalam tabel sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan tanpa pemberitahuan sebelumnya, tergantung kebijakan pihak pengelola.

Jam Operasional

Jam Operasional
Jam Operasional (Sumber: Google Maps: Jayson L)

Jam operasional wisata Taman Sari Jogja mengikuti jadwal yang teratur. Tempat ini biasanya buka setiap hari, dengan jam operasional seperti berikut:

HariJam Operasional
Senin09.00 – 15.00 WIB
Selasa09.00 – 15.00 WIB
Rabu09.00 – 15.00 WIB
Kamis09.00 – 15.00 WIB
Jumat09.00 – 15.00 WIB
Sabtu09.00 – 15.00 WIB
Minggu09.00 – 15.00 WIB

Sebaiknya kamu tiba lebih awal untuk memastikan memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi semua keindahan dan sejarah yang ditawarkan.

Alamat dan Rute ke Wisata Taman Sari Jogja

Alamat dan Rute ke Wisata Taman Sari Jogja
Alamat dan Rute ke Wisata Taman Sari Jogja

Kampung wisata Taman Sari Jogja ini terletak di daerah Patehan, sekitar 750 meter dari Alun-Alun Kidul. Lokasinya sangat strategis, hanya berjarak sekitar 5 menit perjalanan dari titik 0 KM Jogja.

Akses menuju Taman Sari tidak sulit, membuatnya menjadi destinasi yang mudah dijangkau. Hanya dalam waktu 5 menit perjalanan dari titik 0 KM Jogja, kamu dapat menemukan pesona Kampung Wisata Taman Sari yang menarik.

Untuk memudahkan perjalanan kamu, manfaatkan fitur Google Maps yang akan memberikan rute terbaik ke Taman Sari.

Alamat: Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133

Daya Tarik Menarik

Daya Tarik Menarik
Daya Tarik Menarik (Sumber: Google Maps: Daryl Scales)

Wisata Taman Sari Jogja tidak hanya menawarkan sejarah dan arsitektur yang memukau, tetapi juga berbagai tempat menarik yang dapat memperkaya pengalaman wisata kamu.

Dalam artikel ini, idntrip.com akan membahas beberapa tempat menarik di Taman Sari Yogyakarta yang tak boleh kamu lewatkan, memberikan petualangan tak terlupakan di tengah gemerlap budaya dan keindahan alam.

1. Gapura Panggung

Gapura Panggung, sebagai pintu masuk utama ke Taman Sari, menawarkan pengalaman pertama yang mengesankan bagi wisatawan.

Di area ini, dua bangunan menarik yang menyerupai kamar dan pos penjagaan menyambut pengunjung di sisi kiri dan kanan.

Gapura Panggung, dengan desain dua tingkatan dan ukiran ular naga di tembok tangga menuju lantai dua, menciptakan atmosfer yang khas.

Pada bagian atas gapura, dahulu sering digunakan oleh Sultan dan istrinya untuk menyaksikan pagelaran tari dan musik gamelan dari ketinggian.

Sementara di bagian bawah, Gapura Panggung sering berfungsi sebagai kamar dan ruang berhias bagi para permaisuri dan Sultan.

Saat ini, area ini bertransformasi menjadi tempat pembelian tiket masuk bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Taman Sari.

2. Gedong Sekawan

Setelah melangkahi Gapura Panggung, pengalaman berikutnya menghadirkan kamu di Gedong Sekawan, sebuah halaman luas yang memukau.

Diberi nama ‘Sekawan’ karena halaman segi delapan ini dikelilingi oleh empat bangunan yang dipercantik dengan pot bunga besar.

Gedong Sekawan, dahulu berfungsi sebagai tempat istirahat bagi Sultan, permaisuri, dan keluarga kerajaan. Keempat bangunan ini dirancang dengan pintu di setiap sisi, memungkinkan akses dari berbagai arah.

Selain sebagai tempat beristirahat, Gedong Sekawan memiliki pintu-pintu yang menghubungkannya dengan area lain di Taman Sari, menyesuaikan dengan keempat arah mata angin.

Namun, saat ini hanya beberapa pintu yang dapat diakses, terutama pintu di sebelah timur yang terhubung dengan Gapura Panggung dan pintu di sebelah barat yang membawa langsung ke area kolam.

Pintu di sebelah timur menjadi akses ke Gapura Panggung, sementara pintu di sebelah barat membawa pengunjung menuju area kolam.

Gedong Sekawan juga menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi pengunjung, dihiasi dengan suasana sejuk dan asri yang diperkaya oleh pohon-pohon di sekitarnya.

3. Umbul Binangun

Umbul Binangun
Umbul Binangun (Sumber: Google Maps: Kurik Saja)

Area selanjutnya yang menambah pesona Taman Sari adalah Umbul Binangun, sering disebut juga sebagai Umbul Pasiraman.

Umbul Binangun menjadi daya tarik utama dengan tiga kolam berair jernih berwarna biru, yang dulunya digunakan sebagai tempat mandi bagi sultan, putri, permaisuri, dan selir.

Dua kolam yang paling mencolok adalah Umbul Kawitan dan Umbul Pamuncar, yang menjadi tempat pemandian bagi putri, permaisuri, dan selir.

Sementara Umbul Panguras difungsikan sebagai pemandian khusus bagi sultan dan permaisuri atau selir yang mendapat izin khusus dari sultan.

Di sekitar area Umbul Binangun, terdapat dua bangunan penting. Di sisi utara, terdapat bangunan tempat para putri berganti pakaian.

Sementara bangunan lainnya terletak di antara Umbul Pamuncar dan Umbul Panguras, menawarkan banyak kamar dan sebuah menara pengamatan.

Menara tersebut memungkinkan sultan untuk melihat langsung kegiatan permaisuri dan selir yang sedang membersihkan diri.

Bangunan yang sama juga menyuguhkan pengalaman unik di mana sultan dapat merasakan kehidupan istana yang megah dan bersejarah di Taman Sari.

4. Gapura Agung Taman Sari

Di sisi barat Umbul Binangun, pengunjung akan menemui sebuah gerbang megah yang dikenal sebagai Gapura Agung Taman Sari, yang dihiasi dengan ukiran indah.

Ukiran tersebut memiliki motif Candra Sengkala Lajering Kembang Sinesep Peksi, yang terdiri dari gambar bunga dan burung.

Sengkalan Memet pada Gapura Agung ini memberikan petunjuk tentang tahun pembuatan Taman Sari, yaitu pada tahun 1765 Masehi.

Pada masa lampau, Gapura Agung menjadi gerbang utama yang digunakan oleh sultan dan rombongannya untuk masuk ke Taman Sari.

Halaman luas di sekitar Gapura Agung sering digunakan sebagai tempat parkir untuk kereta kuda atau kereta kencana rombongan sultan.

Pada bagian atas gapura, terdapat pelataran yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan di bawah gapura dan sekitar Taman Sari.

5. Sumur Gumuling

Selain kecantikan Umbul Binangun, Taman Sari juga dikenal akan keunikan Sumur Gumuling, sebuah masjid bawah tanah dengan desain yang sangat khas.

Ciri utama Sumur Gumuling adalah bentuknya yang melingkar dan memiliki lubang di bagian tengahnya.

Arsitektur Sumur Gumuling dirancang dengan detail sehingga suara imam dari mihrab dapat terdengar merata di seluruh ruangan.

Sirkulasi udara yang optimal di tempat ini menjaga kesejukan, membuat pengunjung tidak merasa panas meskipun berada di bawah tanah.

Tidak hanya itu, terdapat tangga unik yang menghubungkan lantai satu dan dua persis di tengah bangunan Sumur Gumuling.

Tangga ini sering menjadi spot foto Instagramable bagi para pengunjung, termasuk untuk sesi pemotretan prewedding oleh profesional.

Untuk mencapai Sumur Gumuling, pengunjung harus menuruni tangga dan melalui terowongan air bawah tanah yang cukup panjang. Suasana terowongan yang terang dari cahaya matahari membuatnya menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk berpose dengan berbagai gaya.

6. Gedung Kenongo

Tidak jauh dari keunikan Sumur Gumuling, pengunjung dapat menjelajahi Gedung Kenongo, juga dikenal sebagai Pulo Kenongo atau Pulo Cemeti.

Gedung ini menempati posisi tertinggi di Taman Sari, menjadi tempat bersantai bagi sultan dan tamunya.

Gedung Kenongo, sebagai landmark tertinggi di Taman Sari, menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan pemandangan yang menakjubkan.

Dahulu, di sekitar Gedung Kenongo, terdapat danau buatan yang digunakan untuk bermain air, yang sekarang telah bertransformasi menjadi Pasar Ngasem dan pemukiman.

Dengan berada di atas Gedung Kenongo, kamu dapat menikmati pemandangan indah rumah-rumah warga dan matahari terbenam yang spektakuler.

Hotel Mewah dekat Wisata Taman Sari Jogja

Jogja, sebagai kota budaya yang kaya akan sejarah dan keindahan alam, menawarkan berbagai tempat wisata yang memikat hati. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Taman Sari Jogja.

Agar pengalaman liburan kamu semakin tak terlupakan, pilihlah menginap di hotel-hotel pilihan idntrip.com yang dekat dengan pesona Taman Sari Jogja.

Pada artikel ini, idntrip.com akan mengulas tiga hotel unggulan: The Alana Malioboro, Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality, dan Hotel Tentrem Yogyakarta.

1. The Alana Malioboro

The Alana Malioboro
The Alana Malioboro (Sumber: Google Maps: The Alana Hotel&Conference Center Malioboro)

The Alana Malioboro adalah pilihan ideal bagi wisatawan yang menginginkan kenyamanan dan kemewahan.

Terletak hanya beberapa langkah dari jantung Malioboro, hotel ini menawarkan akses mudah ke berbagai pusat perbelanjaan dan tempat makan terkenal.

Kamar-kamar yang nyaman dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti AC, TV kabel, dan koneksi Wi-Fi.

Selain itu, kamu dapat menikmati suasana santai di kolam renang outdoor atau bersantap lezat di restoran hotel yang menyajikan masakan lokal dan internasional.

Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:

KeteranganKapasitasHarga
1 Kamar2 OrangRp1.172.500,00 / Malam

Pesan Kamar Sekarang The Alana Malioboro DISKON Up To 70%

2. Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality

Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality
Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality (Sumber: Agoda: Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality)

Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality adalah perpaduan indah antara arsitektur yang elegan dan fasilitas modern.

Terletak strategis di pusat kota, hotel ini memberikan kemudahan akses ke berbagai destinasi populer, termasuk Taman Sari Jogja.

Kamar-kamar yang dilengkapi dengan dekorasi yang anggun menciptakan suasana tenang untuk bersantai setelah seharian menjelajahi kota.

Fasilitas unggulan seperti pusat kebugaran dan spa tersedia untuk meningkatkan pengalaman menginap kamu.

Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:

KeteranganKapasitasHarga
1 Kamar2 OrangRp913.308,00 / Malam

Pesan Kamar Sekarang Cavinton Hotel Yogyakarta by Tritama Hospitality DISKON Up To 75%

3. Hotel Tentrem Yogyakarta

Hotel Tentrem Yogyakarta
Hotel Tentrem Yogyakarta (Sumber: Agoda: Hotel Tentrem Yogyakarta)

Hotel Tentrem Yogyakarta adalah destinasi sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman menginap mewah.

Dengan desain interior yang megah dan pelayanan yang ramah, hotel ini menawarkan kenyamanan tingkat tinggi.

Terletak dekat dengan Malioboro, kamu dapat dengan mudah mencapai Taman Sari Jogja dan berbagai tempat wisata lainnya.

Kamar-kamar yang luas dan dilengkapi dengan fasilitas modern menciptakan suasana yang istimewa bagi para tamu.

Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:

KeteranganKapasitasHarga
1 Kamar2 OrangRp1.936.000,00 / Malam

Pesan Kamar Sekarang Hotel Tentrem Yogyakarta DISKON Up To 74%

Makanan Khas Jogja

Makanan Khas Jogja

Jogja, kota budaya yang kaya akan sejarah, tidak hanya menawarkan pesona wisata, tetapi juga kelezatan kuliner khas yang membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Jika kamu adalah seorang pecinta makanan, berikut adalah beberapa kuliner khas Jogja yang wajib dicoba untuk memuaskan lidah kamu.

  • Gudeg: Adalah hidangan khas Jogja yang terkenal dengan paduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan kelapa, gudeg biasanya disajikan dengan nasi, ayam opor, dan telur serta dilengkapi dengan sambal krecek. Untuk mencicipi gudeg terbaik, kunjungilah warung-warung tradisional di sekitar Malioboro atau Wijilan.
  • Bakmi Jawa: Adalah hidangan mi khas Jogja yang dikenal dengan kuah kental dan cita rasa yang lezat. Mi yang digunakan biasanya lebih tebal, disajikan dengan irisan daging ayam, tauge, dan bumbu khas Jawa. Jangan lewatkan untuk mencoba Bakmi Jawa di kawasan Malioboro atau mampir ke warung-warung tradisional di sekitar kota.
  • Sate Klatak: Adalah kuliner yang tidak boleh dilewatkan bagi pencinta daging. Terbuat dari daging kambing yang dimasak dengan bumbu rempah khas, sate ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda. Cobalah Sate Klatak di sekitar daerah Prawirotaman untuk merasakan sensasi menggigit daging yang empuk dan beraroma rempah.